Serangan cyber security termasuk ke dalam golongan cyber attack yang bersifat menyerang banyak bagian dalam komputer. Setidaknya ada lima jenis hantaman ini yang dapat membahayakan sistem komputer Anda.
Bagian yang menjadi sasaran cyber attack mencakup sistem informasi komputer, jaringan komputer atau perangkat komputer pribadi. Pelakunya memakai beragam cara untuk mencuri, mengubah atau menghancurkan data atau sistem informasi.
Berikut lima tipe serangan cyber security yang umum terjadi:
1. Serangan Denial-of-service atau DoS dan denial-of-service yang tersebar
Jenis ini membebani sumber sebuah sistem sehingga sistem tersebut tidak bisa menanggapi permintaan layanan. Tipe ini juga merupakan serangan pada sumber sistem akan tetapi berasal dari sejumlah mesin asal lainnya. Mesin asal ini terinfeksi oleh perangkat lunak jahat yang dikendalikan oleh si penyerang tersebut.
Serangan ini tidak memberikan keuntungan langsung bagi si penyerang. Bagi penyerang, melakukan ini cukup sebatas memberikan kepuasan batin saja. Akan tetapi, jika sumber yang diserang merupakan milik pesaing, maka serangan akan menguntungkan bagi penyerang tersebut.
Selain itu, serangan cyber security ini dapat menyebabkan sistem menjadi offline sehingga serangan berbeda bisa terjadi. Salah satu contohnya adalah session hijacking atau pembajakan sesi.
2. TCP SYN flood attack
Dalam serangan ini, seorang penyerang mengeksploitasi pemakaian ruangan buffer selama sesi pengawalan jabatan Protokol Kontrol Transmisi. Piranti si penyerang membanjiri daftar tunggu proses kecil pada sistem target dengan permintaan koneksi. Akan tetapi, piranti tersebut tidak merespons saat sistem target membalas permintaan tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan sistem target mengalami periode time out atau waktu habis. Ini dapat terjadi saat menunggu tanggapan dari piranti si penyerang. Walhasil, sistem tersebut menjadi hancur atau tidak terpakai saat antrian koneksi penuh.
Baca juga: Lima Alasan Mengapa Perusahaan Cyber Security Semakin Dibutuhkan
3. Teardrop attack
Serangan ini menyebabkan durasi dan fragmentasi mengimbangi area dalam paket Protokol Internet secara berurutan. Ini berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain pada sistem asli yang diserang. Sistem yang diserang berupaya merekonstruksi paket selama proses tersebut namun gagal. Sistem target pada akhirnya menjadi terganggu dan pecah.
4. Ping of death attack
Jenis serangan cyber security ini memakai paket IP untuk menyerang sistem target dengan ukuran IP melampaui maksimum 65.535 byte. Paket IP pada ukuran ini tidak diizinkan sehingga penyerang membuat paket IP tersebut ke dalam fragmen. Segera setelah sistem target mengumpulkan Kembali paket tersebut, sistem itu bisa mengalami penyangga yang melumpah dan masalah lainnya.
5. Botnets
Botnets merupakan jutaan sistem yang terkena malware di bawah kendali peretas saat melakukan serangan denial-of-service yang tersebar. Bot atau sistem zombie ini dipakai untuk melakukan serangan melawan sistem target dengan seringkali membebani bandwidth sistem target tersebut dan kemampuan pemrosesannya. Serangan jenis ini sulit dilacak sebab botnets terletak pada lokasi geografis yang berbeda-beda.
Nah, demikianlah lima jenis serangan cyber security yang seringkali membuat organisasi atau perusahaan kalang kabut. Hindari kondisi tersebut dengan memilih mitra penyedia layanan cyber security yang tepat. Salah satunya adalah perusahaan kami, PT Sosial Teknologi Indonesia, yang menawarkan layanan keamanan jaringan IT lengkap. Mari memulai kemitraan bersama kami dengan cukup mengisi kolom Contact.
Leave A Comment