Apakah big data itu? Pertanyaan ini begitu sering kita jumpai mengingat istilah big data gencar terdengar saat ini. Artikel ini akan membahas tiga hal penting tentang istilah ini sebagai panduan singkat Anda.
Big data berarti jumlah, karakter, atau simbol dimana operasi dilakukan oleh sebuah komputer. Big data kemungkinan disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal elektrik dan direkam pada medium magnetik, optik atau mekanis.
Arti lain dari big data adalah data dengan ukuran yang sangat besar. Dengan kata lain, big data adalah istilah untuk menggambarkan koleksi data dalam volume sangat besar dan terus bertumbuh sangat cepat seiring dengan waktu.
1. Contoh Big Data
Berbicara apakah big data itu akan terlihat jelas dengan mengungkapkan contoh. Sampel yang paling nyata adalah Bursa Saham New York yang menghasilkan 1 terabyte data perdagangan baru setiap harinya. Atau hal yang paling sering kita sumbang adalah data pada media sosial. Statistik menyebutkan bahwa 500+ terabyte data baru dimasukkan ke dalam bank data Facebook setiap hari. Data tersebut umumnya berasal dari foto dan video yang diunggah oleh pemakainya. Data lain berasal dari pertukaran pesan dan komentar pengguna.
Contoh lainnya adalah Jet engine yang bisa memproduksi 10+ terabyte data dalam 30 menit jam terbangnya. Dengan ribuan penerbangan setiap harinya, data yang dihasilkan dapat melampaui sekian banyak petabyte.
2. Mempunyai tiga jenis bentuk data
Big data terdiri dari tiga bentuk, yakni terstruktur, tidak terstruktur dan setengah terstruktur.
Terstruktur
Data apapun yang bisa disimpan, diakses dan diproses dalam format tetap disebut dengan data “terstruktur”. Selama periode tertentu, ahli ilmu komputer telah berhasil mengembangkan teknik mengolah data seperti ini lalu mengambil nilai darinya. Berikut contoh data terstruktur:
Tabel karyawan sebuah perusahaan
Nomor Identitas Karyawan | Nama Karyawan | Jenis Kelamin | Divisi | Gaji dalam Rupiah |
3313 | Vandika Ilma | Perempuan | IT | 6.000.000 |
3314 | Romadhon Wahid | Pria | IT | 7.500.000 |
3325 | Laila Nusa | Perempuan | HRD | 5.500.000 |
3326 | Krumansyah Huda | Pria | HRD | 7.500.000 |
3345 | Wollanda Syahdu | Perempuan | Marketing | 5.500.000 |
Tidak terstruktur
Data apapun dalam bentuk atau struktur yang tidak dikenal digolongkan sebagai data tidak terstruktur. Selain mengandung jumlah super besar, data yang tidak terstruktur mempunyai tantangan dalam pemrosesan dan pengambilan nilai darinya. Contoh paling umum adalah sumber data heterogen yang mengandung perpaduan teks file sederhana, gambar, dan video. Contoh lainnya adalah hasil pencarian melalui Google.
Setengah terstruktur
Jenis ini mengandung data yang terstruktur dan tidak terstruktur. Kita dapat melihat data yang setengah terstruktur sebagai data terstruktur dalam bentuk tetapi sebenarnya tidak bisa dituangkan, misalnya, ke dalam sebuah tabel definisi terkait dengan relational Database Management System (DBMS). Contoh untuk jenis ini adalah data yang direpresentasikan dalam file XML.
Also read: Empat Keuntungan Cloud Server yang Perlu Anda Ketahui
3. Mengandung 4 Sifat
Pertanyaan mengenai apakah big data itu dapat terjawab secara gamblang melalui empat sifat ini: volume, keragaman, kecepatan, dan variabilitas.
Volume di sini berarti jumlah data yang sangat banyak. Ukuran data memegang peran sangat penting dalam menentukan nilai dari data tersebut. Juga, agar mengetahui apakah data tertentu bisa disebut big data atau tidak, kita harus melihat volume data. Jadi, volume menjadi satu faktor yang patut dipertimbangkan saat membahas tentang big data.
Keragaman merujuk pada sumber yang heterogeny dan sifat data, baik yang terstruktur atau pun tidak. Sebelumnya, spreadsheet dan basis data menjadi satu-satunya sumber data yang diperhitungkan oleh mayoritas aplikasi. Kini, data dalam bentuk surat elektronik, foto, video, PDF dan audio turut dipertimbangkan dalam aplikasi analisis. Keragaman data tidak terstruktur ini memberi andil terhadap hal penyimpanan, data mining dan analisa data.
Kecepatan berarti laju dalam menghasilkan data. Seberapa cepat data dihasilkan dan diproses untuk memenuhi permintaan menjadi faktor penentu potensi nyata di dalam data tersebut.
Dan yang terakhir adalah variabilitas yang merujuk pada inkonsistensi sebagaimana terpampang dalam data pada waktu tertentu sehingga menghalangi proses agar bisa menangani dan mengelola data secara efektif.
Demikianlah tiga hal penting terkait apakah big data itu bagi Anda. Kontribusi big data semakin penting bagi keberlangsungan perusahaan dan organisasi. Jadi penting bagi Anda memanfaatkan big data untuk membawa perusahaan semakin bersinar. Apabila perusahaan Anda sedang membutuhkan penyedia jasa big data, silahkan hubungi perusahaan kami melalui kolom Contact. Tenaga IT kami yang terlatih akan siap membantu kebutuhan Anda.
Leave A Comment