Teknologi big data memegang peran sangat penting dalam mewujudkan istilah ini sebagai “emas baru” sesungguhnya bagi perusahaan. Sudah banyak yang menyandingkan big data sebagai komoditas yang lebih bersinar ketimbang aset fisik, seperti minyak bumi atau batubara.

Semakin banyak firma yang menerapkan teknologi big data untuk menopang keberlangsungan bisnis mereka. Para pengambil keputusan dari masing-masing perusahaan tersebut bertumpu pada analisa big data untuk mengevaluasi strategi promosi mereka. Dari situ pula, mereka bisa merumuskan cara pemasaran terbaik mengikuti perkembangan zaman hingga produk dan jasa yang sesuai.

Pengertian Big Data

Big data adalah inisiatif yang melibatkan data dalam jumlah sangat besar dan sangat beragam sehingga sulit bagi teknologi konvensional untuk mengolahnya. Big data mempunyai tiga sifat khas, yaitu ukuran atau volume, kecepatan atau velocity, dan ragam atau variety.

Big data mencakup pembuatan data, penyimpanan, penggalian informasi atau data mining dan analisa mengenai tiga sifat tersebut. Saat ini, kehadiran data sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari sejalan dengan pesatnya teknologi internet. Sebagai contoh, Facebook menyedot kira-kira 500 terabytes data baru setiap harinya. Contoh lainnya adalah sebuah pesawat Boeing 737 memproduksi sekitar 240 terabytes data penerbangan untuk sebuah penerbangan ke benua Amerika.

Tipe Teknologi Big Data

Yang pertama adalah big data operasional, yang berarti sistem dengan kemampuan operasional untuk mengerjakan hal bersifat interaktif dan saat itu juga. Dalam sistem ini, data akan diambil dan disimpan.

Big data operasional mempunyai sistem big data dengan basis data NoSQL. Basis data ini berbasis pada dokumen untuk membantu beragam tipe aplikasi, penyimpanan kolom, basis data grafis, dan penyimpanan basis data kunci untuk aplikasi yang lebih khusus.

Teknologi NoSQL mempunyai keunggulan yakni bisa mengatasi kekurangan dari basis data relasi pada lingkungan komputasi modern. Terlebih, basis data NoSQL cocok dengan kelebihan arsitektur cloud computing. Perpaduan keduanya membuat perangkat kerja big data operasional lebih gampang ditangani dan lebih murah dan cepat untuk diterapkan.

Yang kedua adalah big data analitis yang condong memakai sistem basis data MPP dan MapReduce. Jenis teknologi ke-2 ini hadir untuk mengatasi kurangnya kemampuan basis data relasi tradisional dalam mengelola basis data terdistribusi atau mempunyai skala lebih dari satu server. MapReduce menawarkan fungsi baru berupa metode anyar untuk mempelajari data untuk melengkapi kemampuan SQL.

Baca juga: Membedah Tujuh Teknik Data Mining untuk Kemajuan Usaha Anda

Belakangan, muncul Apache Spark untuk membantu beragam keperluan tentang platform analitik yang lebih gegas dan terintegrasi. Beberapa pilihan di atas dapat menjadi referensi perusahaan Anda dalam menerapkan big data operasional.

Kegunaan Big Data

Perusahaan Anda akan memperoleh informasi berharga tentang perilaku konsumen dan calon pembeli. Ini akan berdampak pada perumusan strategi produksi produk dan jasa yang tepat sasaran. Informasi ini berasal dari banyak situs di Internet dan media sosial.

Perusahaan dapat meningkatkan layanan ke pelanggan atau mengirit penggunaan sumber daya. Hal ini berkat data real-time dari produk yang mereka distribusikan dan mempelajari data dari pemakainya.

Yang terakhir dalam artikel ini adalah menambah efektivitas dan mengurangi biaya aplikasi yang telah beroperasional. Perusahaan dapat memanfaatkan big data untuk menggantikan sistem berspesifikasi tinggi nan mahal dengan sistem standar. Dengan banyaknya teknologi big data bersifat open source, firma Anda dapat memperoleh biaya lebih murah dibandingkan harus membeli dari satu perusahaan tertentu.

Dapatkan informasi selengkapnya tentang big data melalui situs ini. Apabila Anda saat ini sedang mencari penyedia layanan big data bermutu tinggi, silahkan menghubungi perusahaan kami dengan mengelik tautan Contact di situs ini. Terima kasih.